SATU PERSAHABATAN DARI HIDUPKUJJJ
Karya : Ekka Apriyani
Dibuat : Sewaktu kelas IX SMP
Aku yang sedang berjalan kearah luar gang rumahku menuju sekolah. Tetapi sebelum Aku berangkat aku harus menunggu Ayahku, yang mengantarku dengan motor. Ketika Aku sampai gerbang aku melihat teman sekelasku berjalan kearah kearahku. Ya…itu Piska dan Rey. ”Hey Karra…Lho tumben datang pagi, biasanya kan terlambat kaya Kita???!” Tanya piska kepadaku. “Akh Lu juga sama tubenan datang pagi?? Gue kan ada bokap,jadi minta anter dewh…..xixixixi.” Jawabku. ” Hbmmvv pantes ajahh cuaca teh panas,heuheuheu…..Btw sekarang ada pelajarannya Bu Wiwin yah?? Tanya Rey kepadaku. “Owhh…iya kan disuruh baca puisi yang waktu minggu kemaren Kita bikin,,ya kan Pis???” Jawabku.
Ayo lahhh Kita masuk kelas, buat persiapan tampil…..” Pintaku. Mereka berdua pun menuruti ajakanku dan segera melangkahkan kaki untuk masuk kedalam kelas yang suasananya rame dan ricuh.
Ayo lahhh Kita masuk kelas, buat persiapan tampil…..” Pintaku. Mereka berdua pun menuruti ajakanku dan segera melangkahkan kaki untuk masuk kedalam kelas yang suasananya rame dan ricuh.
Karraaaaa….!!!!“ Teriak Fani sambil melangkahkan kaki dengan cepat kearahku’
”Ech Fani?!!”. Gimana tugas BK yang nyari Sekolah Lanjutan tehh??” Udah beres kan??”. ”Iya Fan beres koq tenang ajah kaleee…..ga bakalan kecewa lahh sama Gue mah…..hihiiihihi. Tinggal di jilid ajah di fotocopyan.” ”Syukur lah klu begitu mah,jadi lega. Kirain gak ada yang ngerjain kelompok Kita.” Jawab Fani dengan tampang senangnya. Melihat dia lega, Aku pun duduk untuk mempersiapkan diriku membacakan puisi. Aku dan Fani bersahabat sejak duduk di SMP kelas 1 hingga sekarang kelas 3. Ibuku pun dulunya adalah teman SMPnya Ayah dia.
Rey….Inka….”panggilku. ” Ya Kar.,.ada apa, aya naon??” Jawab Inka. “Nanti pulang sekolah bereng ya!!” “Owh itu, Oke laah klu begitu!!!” jawab Inka. “Bagus lah, hmbvv tapi anter Gue dulu yah beli accesoris di Bunga. Soalnya kemaren Gue liat ada bando baru, tapi Gue belom sempet beli, oceee!!” ”occee!!.” Jawab mereka dengan kompak. Semenjak kami sering pulang sekolah bersama, kemana – mana selalu terlihat bersama. Dan sejak saat itulah satu persahabatan dalam hidupku terjalin kembali.
Koq Piska, Inka, Rey hari agak beda yah??? Apa mereka lagi ngerjain Gue yah?? Aku duduk termenung di kelas yang masih kosong dan sepi. “Hmmbvv …..mungkin hanya perasaan Gue aja kali yah ..?” Ujar dalam hatiku. Aku ngerasa beberapa hari ini Piska, Inka, Rey agak cuek gitu yah. Mungkin karena sebentar lagi hari ultahku 9 April. Huhh…resse akh …”Ech kar…bengong aja dirimu!!“ Ujar Inka menghentikan lamunanku.” Akh nggak koq!!” “Oia Kar,besok hari minggu temen – temen ngajak lari ke Jalur. Kamu ikut kan??” Tanya Piska . “Gak tau dehh, gimana ntar ajah ??!! MALEZZZ suka banyak orang yang kaya gtu…Ihhhh!!!” “Kar pokonya Lu kudu ikut, klu nggak ikut nggak bisa cuci mata lho,…liat cowo - cowo ganteng hahahaha……” Ujar Rye merayuku. “Emangnya seganteng apa sih cowo orang Sukabumi??? Gak ada kan yang seganteng Lee Min Hoo??? Jawabku.” Aku udah ngeduga pasti mereka udah punya rencana untukku esok hari. Aku merasa penasaran dan agak sedikit takut… Adowhh datang gak yaw besok??? Pasti mereka bales dendam dewh ke Gue karena Gue sempet juga ngerjain mereka waktu ultah… Apalagi Si Rye yang paling parah, dia di ceburin ke selokan belakang sekola Ihhhh jijik…heheheh… Ucapku dalam hati. “Hmbbvv…gimana besok ajah lah, law Gue dijemput ya Gue pergi, tapi law gak dijemput yah Gue gak pergi!!! Ujarku sambil memejamkan mata untuk tidur walaupun dengan perasaan gelisah.
Ring Ding Dong…. Ring Ding Dong….tepat jam 12 malam tiba– tiba Aku terbangun dari tidurku, karena Aku mendengar suara telepon berdering dari handphoneku. Akupun segera mengangkatnya. ”Hellloooww….” Sapaku. Tak ada jawaban dari seberang sana. ”Helloowwwww…” sapaku sekali lagi. Masih tidak ada jawaban – jawaban juga. “ HAPPY BIRTHDAY TO U HAPPY BIRTHDAY TO U HAPPY BIRTHDAY TO U HAPPY BIRTHDAY KARRA…..!! Terdengar nyanyian dari seseorang di seberang sana. “Thank’s yah!!” jadi terharu. “Met Ultah karaa, wish u all’s the best yah teman. Semoga tambah cantik, tambah pinter, tambah gokil & narsisss!!! Ujar Piska. “Yakinnn!!” “Kar swry yah Gue gak bisa tlpn Lu lama – lama, coz ngantuk banget nih!!! Met tidur ajah deh…Lu juga pasti ngantuk kan?? Swry yah ganggau …Bye Karra!!” “Bye juga !!!”
Iihhhhh!!! Alarm berisik banget sih!! Udah tau orang masih ngantuk kurang tidur gara – gara semalem ada yang telpon?>!! “Gerutuku…Akupun segera bangun dan beranjak merapihkan diri. Walaupun berat dan begitu malas sekali rasanya, tetapi pagi ini aku harus pergi karena udah ada janji untuk lari pagi bersama teman – temanku. Walaupun Aku tau hari ini mereka udah punya rencana ngerjain Aku. “Assalamualaikum!!” “Waalaikumsalam…” Jawabku sambil membukakan pintu. “Hey Kar??!!” “Hey!” “Gimana udah siap belom?? Temen –temen udah nunggu dari tadi, ngaret akh!!!” “Iya..iya..sabar dikit napa??” Kataku sambil melangkahkan kaki keluar rumah. Ternyata dugaanku benar, mereka mengerjaiku. “Uppsss…sebuah telur mendarat dengan tepat diatas kepalaku!!!” Akupun berteriak dan mengejar Piska, Inka, Rey. Tetapi ternyata mereka semua berlari menjauhiku.
Hmmbbbvvv… sial dewh hari ini, gara – gara kemaren dijailin sama temen – temen, echhh sekarang gak dianterin sekolah sama bokap. Jadi terpaksa harus berangkat bareng anak –anak jail itu,,,,.” Ujarku. “assalamualaikum!! Piska….Piska…..” Ucapku setelah sampai di depan pintu rumahnya. “Waalaikumsalam… Echhh Karraa, tumben!! Bokap Lu lagi dines yah?? Ayo masuk dulu kar!!”. Piska mempersilahkan Aku masuk kedalam rumahnya. “Tunggu bentar yah kar, Gue mau siap – sipa dulu, lagian kepagian sech,.. Nanti klu Inka ma Rey udah datang Kita bisa langsung berangkat sekolah..!!” “Iya…tapi jangan pake lama yah, nanti Gue jamuran lagi!!!” Jawabku sambil tersenyum kecil. Tidak lama setelah Piska berseragam sekolah dengan rapi. Rey dan Inka pun datang. Aku dan Piska segera keluar rumah dan memakai sepatu dengan cepat. “Yoo…Kita berangkat.” Ucap Piska setelah kami berpamitan kepada Ortunya. Lalu kami pun berjalan serempak bagaikan anak PASSUS.
Diperjalanan menuju sekolah, Kami berempat bercerita dan bercanda tanpa menghiraukan penumpang angkutan umum yang Kami naiki, karena kami terlalu asyik dengan candaan konyol Piska yang membuat perut kami terasa sakit. Alangkah senangnya mempunyai teman seperti ini. Ketika angkutan umum yang Kami naiki sudah sampai sekolah dan pergi berlalu. Tiba –tiba Rey berbicara dengan kerasnya dan mengagetkan kami semua. “HEY!!! Udah jam 07.05 tauuuu….!!!”. Rey berusaha mengingatkan bahwa Kami sudah terlambat masuk sekolah. Kami berlari – lari sambil mengdahului satu sama lain sambil tertawa dan berbicara, “Tungguin donk, jangan cepet –cepet?!!”. Huhhh…lelahnya Kami setelah berlari – larian dikejar waktu. Kami berjalan perlahan menuju kelas dan sampailah didepan pintu kelas, lalu mengetuk pintu dan membuka dengan mengucap salam. Lalu mencium tangan guru yang memang sudah duduk lebih dahulu sebelum kami.
Kami mengawali hari dengan terlambat sekolah yang memang bisa dibilang rutinitas Kami setiap harinya. Dan sekarang Kami pun memandangi TV yang penuh dengan huruf yang berbaris membuat shaf dan banjar. 1 jam, 2 jam, 3 jam, begitu bosannya kami belajar, hingga akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Trunk…trunk…trunk………”Akhirnya istirahat juga…!!”. Kataku dalam hati. “Kar, Rey, Pis keluar nyokk, laperr nehhh!!” Ajak Inka. Kami pun berdiri dan beranjak keluar kelas menuju tempat yang bisa menghilangkan rasa lapar dan haus. “Makan….makan…..makan..!! kita mau makan apa nehh???” Tanya Inka dengan bewel dan ketidaksabarannya dia menunggu jawaban kami. “Cilok Ajummmmm/…..” ucap Piska dengan semangatnya. Tanpa nunggu lama kami pun langsung membelinya. Setelah selesai makan kami pun beranjak menuju Perpus untuk menbaca majalah – majalah. Waktu istirahat pun berakhir. Kami berempat memasukin kelas yang memang sudah rame. Melanjutkan pelajaran yang tertunda. Iseng – iseng saat guru menerangkan, aku menjaili Inka dengan menempelkan kertas yang berisi tulasan “Saya orang gila”. Teman – teman yang berada di belakangku tertawa dan berkata “Dasar jail?!?!!”. Aku hanya senyum – senyum kecil saja karena takut Inka menyadarinya. “Trunk….trunk…trunk….”. bel pulang pun berbunyi, waktunya kami pulang. Menaiki angkot bersama, lalu berpisah ditengah perjalanan. “Gue duluan ya…! Bye..bye…..” ucapku sambil melambaikan tangan kepada Inka, Rey, Piska. Perjalanan hidup memang panjang, karena seorang sahabatlah kita bisa seperti ini. Sahabat menolong kita waktu kita sedang susah. Dan seorang sahabat dapat membuat hari –hari dalam hidupku menjadi lebih bermakna.
kangen Putri Indah Risha , baca cerpen ini :(
BalasHapus